Diam-Diam Erick Temui Prabowo di Kantor Kemhan, Soal Pilpres 2024?

Sukabumi – ​​Menteri Pertahanan Republik Indonesia (Menhan RI) Prabowo Subianto bertemu dengan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir di Kementerian Pertahanan, Jumat, 24 Maret 2023 lalu. 

Hal itu terungkap melalui unggahan instagram Pribadi Erick Thohir yang dilihat, Sabtu, 25 Maret 2023.

Baca juga: Citra Pitriamy, SH: Hak Rakyat Harus Diperjuangkan dan Dikawal, Itu Amanah Undang- Undang

Prabowo nampak mengenakan pakaian dinas, sementara Erick mengenakan pakaian batik bercorak coklat dan hitam. Dalam foto itu, Erick nampak berjabat tangan dengan Prabowo sembari tersenyum.

“Ngobrol dari hati ke hati dengan Pak Prabowo. Saya banyak dapat masukan dari beliau. Terima kasih, Pak, ” kata Erick yang juga selaku ketua umum PSSI dalam akun Instagramnya

Baca juga: Tony Rosyid: Membongkar Manuver Lembaga Survei

Juru Bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan pertemuan Prabowo dan Erick membicarakan masalah kebangsaan dan industri pertahanan.

"Masalah kebangsaan saja, tentu selain masalah industri pertahanan, " kata Dahnil.

Baca juga: Nadalsyah Pimpin Kembali Partai Demokrat Kalteng 2022 - 2026

Pertemuan ini bukan sesuatu yang baru. Sebelumnya pada Juni 2022, Erick juga menemui Prabowo di kantor Kemenhan.

Seperti diketahui bahwa Nama Ketua umum Partai Gerindra Prabowo dan Erick Thohir masuk radar survei elektabilitas sejumlah lembaga survei menjelang Pilpres 2024. 

Baca juga: Presiden Jokowi Dengarkan Masukan Sultan dan Beberapa Tokoh Birokrasi Di Kaltim

Lingkaran Suara Publik (LSP) merilis elektabilitas survei bahwa Prabowo semakin meningkat elektabilitasnya hingga pada angka 33, 4%. Sementara Erick menempati peringkat elektabilitas 1, 4 %.

Sementara itu, hasil survei Lembaga Survei Jakarta (LSJ) pada Maret 2023 menempatkan Prabowo sebagai kandidat capres di peringkat pertama dengan suara sebesar 33, 1%
. 
Adapun Erick menempati peringkat ke enam dengan perolehan suara sebesar 3, 4%

Baca juga: Anies Baswedan Menghadirkan Rasionalitas di IKN